Friday 20 June 2014

60 Tips Mendesain Sebuah Logo (Part 1)

Hal-hal yang harus anda tahu untuk mendesain logo yang menakjubkan. Dari Inspirasi sampai eksekusi

Desain logo ada disekitar kita, baik lingkup perusahaan besar maupun kecil, swasta maupun negeri, perorangan maupun kelompok. Logo berfungsi sebagai objek instan sebuah perusahaan atau produk yang digunakan untuk mempermudah klien mengingat sebuah branding. Logo sendiri merupakan gabungan ideologi sebuah perusahaan yang memiliki filosofi khusus dengan grafis tunggal.

Tidak heran, kemudian, logo menjadi objek yang begitu menonjol dalam hidup kita. Di zaman ini semua perusahaan dituntut untuk memiliki branding khusus untuk mempromosikan produk atau jasanya. Sehingga permintaan akan pembuatan logo menjadi hal yang sangat dicari.

Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat sendiri contoh-contoh logo diluar sana. Namun, dalam pembuatannya, ada tantangan tersendiri dalam mendesain sebuah logo. Dimana anda dituntut untuk membuat karya yang original namun tetap tak lepas dari identitas asli sebuah produk atau perusahaan tersebut? Dan bagaimana menciptakan sebuah karya dengan cepat namun tetap mempertahankan kualitas.

Sebagai bahan rujukan, berikut ini adalah tips-tips untuk membuat logo yang menarik.
Desain logo Efektif. 1). I Love NY 2). Apple 3). London
Underground 4). CBS 5). WWF 6). Woolmark

1. Pelajari Karakteristik Logo

Sebuah logo harus memiliki ciri khas, tepat, praktis, grafis dan sederhana serta mampu menyampaikan pesan yang dimaksudkan. Untuk membuat logo yang sederhana namun efektif, maka anda harus mengikuti prinsip dasar desain logo.

- Sebuah logo harus sederhana, dengan kesederhanaan tersebut membuat logo mudah diingat dan bersifat fleksibel. Disamping itu logo juga harus memiliki keunikan tersendiri.

- Sebuah logo harus mudah diingat. Setelah memahami prinsip kesederhanaan, perlu diingat bahwa logo harus mudah untuk diingat. Sebuah desain logo yang efektif dapat dicapai dengan memiliki logo sederhana namun tepat.

- Sebuah logo harus bertahan. Sebuah logo yang efektif harus bertahan setidaknya 10-50 Tahun.

- Sebuah logo harus fleksibel. Sebuah logo yang efektif harus mampu bekerja di berbagai media dan aplikasi.

- Sebuah logo harus tepat. Bagaimana memposisikan logo untuk fungsi yang telah ditetapkan.

Proses desain sebuah brand

2. Menetapkan Proses Desain Anda Sendiri

Setiap desainer memiliki proses tersendiri. Tetapi secara umum skema disamping dapat digunakan sebagai panduan untuk mendesain sebuah brand.

- Desain singkat. Melakukan kuesioner atau wawancara dengan klien untuk mendapatkan desain singkat. 

- Penelitian. Melakukan penelitian difokuskan pada industri itu sendiri, sejarah, dan pesaingnya. 

- Referensi. Melakukan penelitian mengenai desain yang sedang nge-trend dan sukses saat ini. Terkait dengan desain yang sederhana.

- Sketsa dan membuat konsep. Mengembangkan konsep desain logo melalui desain singkat yang telah dibuat dan hasil penelitian yang telah didapat.

- Refleksi. Istirahatlah beberapa saat selama proses desain logo, hal ini memungkinkan anda untuk mendapatkan ide-ide baru

- Presentasi. Jika anda membuat beberapa logo, maka pilihlah salah satunya untuk dipresentasikan kepada klien. Pemilihan juga bisa dilakukan bersama klien.

3. Sesuaikan Harga 

"Berapa harganya?" adalah pertanyaan yang paling sering diajukan dan tidak dapat dengan mudah dijawab karena setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda . Anda harus mengambil sejumlah faktor menjadi pertimbangan ketika merancang identitas logo / merek, seperti berapa banyak konsep perlu disajikan, berapa banyak revisi akan dibutuhkan, berapa banyak penelitian yang diperlukan, seberapa besar bisnis ini dan seterusnya.

Jeff Fisher, seorang desainer dan penulis terkenal. Dalam poin utama artikelnya yang berjudul Berapa banyak yang saya berikan?, mengatakan "Titik utama yang saya ingin sampaikan di sini adalah bahwa semua desainer perlu bekerja cerdas dalam  menentukan apa bakat mereka, keterampilan dan keahlian yang layak untuk dibayar oleh klien tanpa pertanyaan atau permintaan maaf. Dengan demikian haruslah pintar dalam menentukan apa yang anda tetapkan untuk pekerjaan anda, mudah-mudahan akan memungkinkan anda untuk 'bekerja kurang namun biaya lebih"

4. Belajar Dari Orang Lain

Dengan mengetahui brand orang lain dan kenapa mereka bisa sukses, memberi anda wawasan yang luas sehingga mampu menerapkannya kedepan.

Sebagai contoh, mari kita lihat logo Nike (disamping). Logo ini diciptakan oleh Caroline Davidson pada tahun 1971 dan itu adalah contoh logo yang bagus karena memilki ciri khas tersendiri dipadukan dengan keefektifan logo yang tidak memiliki warna dan mudah untuk diukur.

Tidak hanya sederhana, Tetapi juga memunjukan ketepatan simbol, dimana logo tersebut representasi dari sayap patung terkenal Dewi Yunani Victory. Nike juga merupakan sosok yang sempurna untuk bisnis pakaian olahraga. 

Contoh logotype efektif: Federal Express, IBM, Coca-Cola,
CNN, Disney, NASA

5. Hindari Plagiasi

Bola lampu menunjukan 'ide', pidato bergelembung menunjukan 'diskusi', bola menunjukan 'internasional', dll. Ide-ide ini sering menjai hal pertama yang muncul di kepala seseorang ketika brainstorming, dan untuk alasan yang sama harus menjadi gagasan pertama dibuang, karena sudah menjadi hak cipta orang lain. Oleh karena itu Bagaimana mungkin desain anda akan menjadi unik ketika begitu banyak logo lain menampilkan ide yang sama? Maka dari itu ide dan desain anda harus orisinil.

Jarang sekali seseorang mengatakan " janganlah mencuri, menyalin atau meminjam desain orang lain" namun faktanya hal ini sering sekali terjadi.  Misalnya saat seseorang melihat sebuah desain yang unik dan menarik, lantas kemudian desainer ini menngatakan bahwa desain ini adalah miliknya walaupun sebenarnya bukan miliknya. Bukan hanya tidak etis, ilegal dan benar-benar bodoh tapi anda juga akan tertangkap cepat atau lambat.      


Desain logo yang baik tidak hanya membuat
 sesuatu yang terlihat bagus
Tetapi juga harus mengkomunikasikan pesan brand

PERSIAPAN

6. Teliti Para Audiens

Membuat desain logo tidak hanya tentang menciptakan visual yang baik. Tetapi juga harus mampu mengembangkan brand tersebut . Maka dalam tahap persiapan ini anda harus melakukan penelitian tentang konsep desain yang komunikatif dan mampu memikat hati para calon 'pembeli'.

Melibatkan klien pada tahap awal ini sangat disarankan, karena penafsiran antara brand mereka dengan apa yang kita fikirkan terkadang mengalami perbedaan. Sehingga perlu sekali adanya kerja sama antara anda dan klien.

7. Kuatkan Branding 

cara kreatif penguatan brand
Sebelum membuat sebuah sketsa logo, ada baiknya anda mempelajari terlebih dahulu klien anda. Dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan anda untuk membuat order yang sesuai dengan keinginan mereka, diantaranya, siapa mereka?, bagaimana keadaan lingkungan mereka? Apa visi dan misi perusahaan tersebut? dll.

Lihatlah contoh-contoh logo sebelumnya dan bertanyalah pada diri sendiri mengenai apa yang kurang dari desain logo anda. Kemudian menyusun 'dos dan don'ts' checklist (sejenis aturan) sebelum memulai pekerjaan anda.

"Periksa semua berbagai logo perushaan klien anda sejak perusahaan mereka didirikan," saran Martin Christie Logo Design London. "Dengan begitu kita akan mampu mengambil kebijakan yang baik. Apakah mempertahankan originalitas logo lama, atau membuat logo yang lebih futuristik yang sesuai untuk perusahaan tersebut ".

Sketsa tua dapat menjadi sumber inspirasi baru,
oleh Martin Christie

8. Simpan Semua Sketsa yang Telah dibuat

Sketsa sangat penting, apalagi jumlah sketsa lebih banyak dari logo yang sudah jadi, sebab bisa bisa untuk sebuah logo anda akan membuat belasan sketsa yang kemudian memilih sebuah sketsa untuk dikembangkan menjadi logo yang utuh. Martin Christie menambahkan. "Jangan pernah membuang ide-ide awal, karena mereka dapat mendatangkan ide-ide baru"

"Hanya karena salah satu sketsa awal anda tidak dipakai untuk klien ,bukan berarti sketsa tersebut tidak dipakai sama sekali. Karena bisa jadi suatu saat sketsa-sketsa tersebut bisa menjadi sebuah ide yang menarik.
                                          
Logo Moose adalah sumber daya
penelitian besar untuk desain logo

9. Lakukan Penelitian Secara Online   

Untuk memulai penelitian secara online ada banyak situs yang menyediak logo-logo menarik , tentu saja bisa menjadi bahan untuk penelitian anda diantaranya Logo Moose dan Logo Gala.

Lebih mudahnya, carilah kata kunci yang mampu menginspirasi anda untuk menemukan referensi yang bagus saat surfing diinternet. Anda bisa menggunakan bantuan kamus atau thesaurus. Jika sudah menemukannya, segera lakukan pencarian di google.

10. Melawan Godaan Untuk Meniru            

Kita semua memiliki idola di bidang desainer grafis dan kadang-kadang karena sangat cintanya kepada mereka, kita mencoba untuk memiliki gaya desain yang sama dengan mereka. Seolah ingin mengatakan bahwa melakukan imitasi adalah bentuk sanjungan kepada mereka. Padahal faktanya, cara itu merupakan cara orang malas yang tidak mampu memecahkan masalah secara kreatif.

Tanya pada diri anda sendiri bagaimana ciri khas karya anda. Dan tentunya anda juga harus menyesuaikan dengan permintaan klien. Yang pasti cobalah untuk memiliki style desain sendiri.

(Bersambung)

re-write dari http://www.creativebloq.com/graphic-design/pro-guide-logo-design-21221?utm_content=bufferde54b&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign=buffer

2 komentar: