Sunday, 20 January 2013

"Final" Bukan Akhir dari Dunia!

Yo Sobat kampus, Apa kabar, tetap sehat dan semangat kan. Apalagi buat kamu yang siap untuk berperang melawan momok terbesar abad ini (baca : semester ini). Ya, Final!

Mungkin sebagian kamu kalo mendengar kata final sempat alergi,  gatal-gatal, muntah muntah, bahkan pingsan. Sebab, final dan segala hal yang menyangkut didalamnya sangat berkesan horor,. kenapa bisa seperti itu?, ya jelas donk, Final merupakan penilaian terakhir dari seorang dosen, dan mejadi perolehan tertinggi nilai mahasiswa. Sebagian dosen bahkan menganut sistem persentase sebagai berikut: 10%, Kehadiran, 25% Kuis dan Tugas, 25% Midterm, dan 40% Final.

Nah, untuk Final mengambil perolehan nilai tertinggi, Artinya, jika disemua lini kita bagus, namun di final kita "jeblok" jangan harap dapat B, apalagi A . Sebenarnya ini yang jadi dilema mahasiswa, dan kenapa final menjadi musuh yang paling menakutkan. Terlebih jika mengingat final dengan seabrek soal-soal yang bikin otak terbakar, bisa jadi karena soal-soalnya diambil dari materi pertama kali, padahal saya yakin materi awal yang diajarkan dosen pasti sudah banyak yang melupakannya.

Dan dalam kasusnya mahasiswa merasa tertekan dengan masa-masa suram ini, ya, mereka berdiri diantara dua jurang yang sangat dalam, jurang pertama, final yang menuggu dan jika tidak lulus habislah sudah, dan jurang yang kedua, siap menerima resiko apapun demi menempuh nilai terbaik, resikonya bisa jadi Begadang hanya untuk membaca materi, siapin konsep untuk persiapan nyontek, sibuk sms-in teman berharap esoknya si-teman mau berbagi dengannya dan sebagainya.

Kalau kita lihat dari problematika ini, maka sudah barang tentu final sebagai salah satu uji kompetensi mahasiswa hanya akan menjadi ajang 'bunuh diri' bagi mahasiswa, soalnya, kebanyakan mahasiswa siap melakukan apapun , baik cara halal maupun haram untuk mendapat nilai yang maknyus, tentu feedbacknya buat mahasiswa tipe ini, ia hanya akan menjadi zombie kampus, tidak punya tujuan yang jelas, dan tak terarah.

Bagaimana menyikapi Final bagi mahasiswa yang bijak?

Satu hal yang harus semua mahasiswa fahami bahwa, final bukanlah sosok Jin yang menjelma pada sebuah kertas soal, yang menghantui kita saat masuk ruangan ujian. Namun final, adalah ajang dimana kita, semua mahasiswa menunjukan hasil evaluasi belajar setelah satu semester, artinya, yang harus dilakukan mahasiswa adalah mengubah paradigmanya, FINAL BUKAN BEBAN, jika ini yang ada dibenak semua mahasiswa, maka tentu, hal-hal curang dan tak layak lainnya tidak akan terjadi dalam final.

Tips-tips Menghadapi Final

Sebagai mahasiswa yang kreatif dan energik, tidak sepantasnya kita takut dengan ujian akhir ini, toh, semua kembali kepada diri kita sendiri, serius atau tidak kita melalui kehidupan dikampus. Nah, saya memiliki beberapa tips khusus supaya finalnya lancar, diantaranya.

1. Mengulang Materi

Semua orang juga tahu, kalo mau ujian yang harus dilakukan adalah mengulang materi. lantas kenapa saya sampaikan? Memang benar mengulang menjadi santapan wajib, tapi yang perlu dicatat adalah, bagaimana cara mengulang kita itu yang harus dirubah. Karena sebagian orang mungkin akan membaca dari awal hingga akhir mata kuliah, namun sebenarnya hal tersebut tidak efektif. sebab Otak akan berada pada titik jenuh, dan sulit untuk menyerap apa yang telah dipelajari. Cara terbaik adalah menuliskan kembali point-point penting yang ada dalam materi, tanpa perlu dibaca keseluruhannya. Misalnya seperti gambar dibawah ini


Jadi , Yang harus kamu lakukan adalah menulis, subbab judulnya saja, seperti contoh diatas, belajar, intelijensi, watak,. kemudian masing-masing sub-bab, diambil poin-poin pentingnya saja, misalnya pengertian, fungsi, karakteristik. dan yang tepenting adalah difahami dan dimengerti sehingga hasil pemahaman itulah yang bisa kita jadikan rujukan. untuk mata kuliah seperti ini, jangan terlalu banyak menghafal karena kurang efektif dan membuang-buang energi.

2. Tidur cepat

Untuk jadwal tidur, usahakan lebih cepat dari biasanya, antara pukul 21.00 sampai 23.00. Dan jangan tidur terlalu larut, karena akan mengganggu konsentrasi kita dalam mengerjakan soal yang ada.

3. Optimis

Yakinlah pada diri sendiri, apapun hasilya, karena dengan optimis kita sudah mengakui bahwa diri kita bisa, dan kita sudah mengganggap bahwa kita juga punya fikiran yang sama dengan orang lain

4. Jujur

Hal ini yang mungkin jarang kita temui, berapa banyak mahasiswa yang ragu akan jawabannya dan akhirnya mengambil alternatif dengan melihat contekan teman, maupun contekan yang sudah disiapkan.

5. Tawakkal

Jangan terlalu larut dengan soal yang sudah kita selesaikan, jika sudah selesai dan jika sudah diperiksa ulang, langsung dikumpulkan , tanpa perlu menunggu teman. Pasrah dengan usaha yang sudah kita lakukan selebihnya Allah yang mengatasi.

6. Do'a

Masih ingat perktaan , senjata orang beriman adalah do'a. karena meminta kepada Allah adalah jalan terbaik, sehingga apapun hasilnya juga merupakan yang terbaik buat kita.

Untuk sementara hanya 6 tips ini yang bisa saya berikan. InsyaAllah bermanfaat bagi saya sendiri maupun anda sekalian. dan Jangan lupa, sesungguhnya ujian bukan beban yang harus ditakuti, namun hanya permainan yang menyenangkan. Semoga final dalam semester ini memperoleh yang terbaik dimata Allah. Salam semangat salam sukses.


2 komentar: