Monday 23 December 2013

Pacaran dan Bahayanya!

1. Sebab-sebab ramaja berpacaran
Pacaran  adalah hubungan asmara antar lawan jenis dalam meluapkan rasa cintanya. Nah, pacaran identik terjadi pada fase remaja. Ada beberapa sebab kenapa remaja melakukan pacaran   diantaranya :

a. Masuknya fase pubertas (internal)

Masa pubertas pada remaja bukan hanya ditandai pada fisik melainkan sikap dan mental. Di fase ini remaja cenderung mendapat gejolak yang meluap-meluap, ditambah lagi dengan kondisi yang masih labil. Pengaruh mental inilah yang kemudian memunculkan mindset tentang ‘kesendirian’. Remaja yang merasakan hal ini akan mencoba keluar dengan cara mencari perhatian dengan seseorang. Dan sudah tentu alternatif yang paling memikat untuk remaja adalah pacaran. Sebab dengan pacaran, mereka menganggap bahwa ada keterikatan dan saling perhatian antar pasangan.

b. Pengaruh lingkungan (eksternal)

Remaja pada dewasa ini, bebas dalam melakukan setiap aktivitasnya. Belum lagi, fasilitas yang sangat mendukung untuk saling berinteraksi. Faktor ini juga yang membawa remaja untuk saling ‘ikut-ikutan’ dengan temannya. Termasuk dalam pacaran. Remaja yang mulanya tidak berminat, namun terus terdoktrin oleh lingkungan, bahwa jika tidak pacaran dianggap sebagai orang yang tidak gaul. Dan ‘jomblo’ dianggap sebagai aib. Maka lama kelamaan remaja-remaja ini akan ikut terpengaruh.
Masih banyak sebab-sebab lain, namun pengaruhnya yang sangat besar adalah dari dua sebab diatas.

2. Bahaya Pacaran

Beberapa sebab, kenapa pacaran dilarang, baik dalam pandangan syariat maupun sosial diantaranya:

a. Karena terdapat larangan untuk mendekati zina

Allah berfirman, “ janganlah kamu mendekati zina!” . Dalam potongan ayat ini, Allah menegaskan bahwa zina adalah benar-benar perbuatan yang dilarang, bahkan mendekatinya saja tidak boleh. Lah? Lalu hubungannya dengan pacaran bagaimana? Sudah jelas bahwa pacaran menjadi media untuk mendekatkan diri kepada zina. Contoh kecilnya saja, perilaku berpegangan tangan saat bermesra mesraan, bahkan itu termasuk berzina, naudzhubillah. Dan banyak perilaku-perilaku yang menyimpang dalam pandangan syariat.

b. Terjadinya hubungan seks diluar nikah

Pacaran menjadi mediator terjadinya hubungan seks yang diharamkan agama. Bahkan sekarang seks diluar nikah dilakukan oleh anak-anak yang masih duduk dibangku SMP. Betapa hancurnya masa depan anak-anak itu hanya karena hubungan yang tidak jelas. Bukankah remaja-remaja kita adalah penerus masa yang akan datang. Dan seks diluar nikah bahkan dianggap sebagai bukti kecintaan sesama pasangan. Ini menjadi masalah yang sangat besar untuk kita selesaikan.

c. Tidak produktifnya waktu

Masa remaja adalah masa dimana kita bisa berkreasi dengan segenap kemampuan. Namun bagaimana jadinya jika remaja hanya menghabiskan waktunya hanya untuk sekedar sms-an atau ngobrol dengan pasangannya. Bukankah itu sangat membuang-buang waktu. Dan ini juga menjadi masalah, yang seharusnya prestasi akademik maupun non akademiknya tinggi namun dengan kebiasaan yang salah, maka masa remaja dilewatkan begitu saja. Dan akhirnya jadilah generasi yang malas untuk berkreasi.

d. Menjadikan hidup boros

Kebiasaan ini sudah lazim untuk sebagian remaja. Kebiasaan dimana memfoya-foyakan uang menjadi sesuatu yang lumrah. Lagi-lagi dengan dalih untuk membahagiakan si dia. Padahal nyatanya kebiasaan ini menjadikannya boros. Jikalaulah uang itu dimanfaatkan untuk membeli yang lebih berharga bukankah itu lebih baik daripada menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak berguna.

3. Solusi

- Perbanyak ibadah dan menambah wawasan tentang bahaya pacaran
- Melakukan kegiatan-kegiatan produktif
- Tidak bergaul dengan teman-teman yang membawa pengaruh buruk
- Senantiasa menjaga kehormatan
- Menikahlah, jika memang sudah siap

0 komentar

Post a Comment